Karakter Entrepreneur pada Layang-Layang si Amir* (*iklan komersil dari GSM AXIS)
Tuesday, January 06, 2009 Edit This 0 Comments »
Awalnya saya cukup bingung dengan iklan yang satu ini..bahasa jerman nya
ra mudeng gitu loh! tapi lama2 saya mencoba untuk melihat dari sisi dr
AXIS yg notabene provider yang masik baru di ranah per-GSM-an dan mencoba
melihat dr sisi entrepreneur nya juga.
Iklan "layang-layang si Amir" ini diperankan anak kecil yang dapat
dikatakan "masih" kecil/muda, ditunjukkan usia Amir sekitar 11 tahun-an
dan karakter yang dibawakan adalah yang muda, yang semangat, yang penuh
ambisi main dan mengejar layang2 sampai dapettt.
Semangat entrepreneur yg kita kenal dengan Passion ini jadi unsur yg harus
dimiliki seorang calon/pelaku entrepreneur. Biar muda, biar masih
dikatakan pemula, dan skala usaha masih kecil tp tetap ada motivasi untuk
maju dan berkembang.
Lalu..karakter Independent nya terlihat saat si Amir mengejar
layang-layang seorang diri dengan menaiki sepeda. Bukan berarti tidak
butuh orang lain/partner tapi mampu mengumpulkan segenap motivasi diri dan mandiri
untuk mendapatkan apa yg diingini humhh punya strategi juga lo untuk mendapatkan
layang2.
Saat mengejar layang2 namun gagal mendapatkan, Amir tdk berhenti disitu
saja. Amir melihat peluang lain tanpa membuang waktu lebih banyak..-hal
ini yang ingin ditekankan sang provider, AXIS untuk tetap EXIS di tengah
persaingan banyak provider di indonesia- karakter market sensivity,
creative & inovative mulai di perlihatkan.
AXIS juga mencoba merealisasikan jargon yg dimiliki untuk menjadi GSM yang
baik dengan memberikan bonus2 extra sms hingga 1000kalii dan berani
menjanjinkan bonus2 lain untuk para usernya(ehh suerrrr...saya bukan
salesnyaahhh)
Ini logonya....colourfull yak!
Melihat banyak layang yg dijual dengan berbagai bentuk dan variasi harga,
Amir mulai memikirkan menciptakan layang2 sendiri untuk dijual *perlu
waktu dan proses ya untuk memulai hal ini hehehe*
Mungkin saja, dia juga menghitung resiko kerugian andaikan layang2 nya tdk
terjual sampai habis, karena banyaknya penjual layang2 yang memasang harga
murah.
Dengan produk yang punya nilai jual berbeda, diantaranya bentuk/gambar,
harga (1000 ribu perak dapat 2), mungkin kualitas yg lebih bagus, si
Amir dapat masuk ke dalam persaingan pasar yg terjadi saat itu.
Menurut saya, etika dalam memasarkan belum begitu jelas karena (kalo ga
salah lihat) tiba2 banyak yg mengunjungi stand Amir..entah dia mencoba
memasarkan kepada teman2 se angkatan eh seumuran lewat getuk tular..(atau
lewat intimidasi, juga tdk terlihat hehehe)
yang jelas...ternyata ini toh maksud iklan AXIS...>_<
by olin ;)
ra mudeng gitu loh! tapi lama2 saya mencoba untuk melihat dari sisi dr
AXIS yg notabene provider yang masik baru di ranah per-GSM-an dan mencoba
melihat dr sisi entrepreneur nya juga.
Iklan "layang-layang si Amir" ini diperankan anak kecil yang dapat
dikatakan "masih" kecil/muda, ditunjukkan usia Amir sekitar 11 tahun-an
dan karakter yang dibawakan adalah yang muda, yang semangat, yang penuh
ambisi main dan mengejar layang2 sampai dapettt.
Semangat entrepreneur yg kita kenal dengan Passion ini jadi unsur yg harus
dimiliki seorang calon/pelaku entrepreneur. Biar muda, biar masih
dikatakan pemula, dan skala usaha masih kecil tp tetap ada motivasi untuk
maju dan berkembang.
Lalu..karakter Independent nya terlihat saat si Amir mengejar
layang-layang seorang diri dengan menaiki sepeda. Bukan berarti tidak
butuh orang lain/partner tapi mampu mengumpulkan segenap motivasi diri dan mandiri
untuk mendapatkan apa yg diingini humhh punya strategi juga lo untuk mendapatkan
layang2.
Saat mengejar layang2 namun gagal mendapatkan, Amir tdk berhenti disitu
saja. Amir melihat peluang lain tanpa membuang waktu lebih banyak..-hal
ini yang ingin ditekankan sang provider, AXIS untuk tetap EXIS di tengah
persaingan banyak provider di indonesia- karakter market sensivity,
creative & inovative mulai di perlihatkan.
AXIS juga mencoba merealisasikan jargon yg dimiliki untuk menjadi GSM yang
baik dengan memberikan bonus2 extra sms hingga 1000kalii dan berani
menjanjinkan bonus2 lain untuk para usernya(ehh suerrrr...saya bukan
salesnyaahhh)
Ini logonya....colourfull yak!
Melihat banyak layang yg dijual dengan berbagai bentuk dan variasi harga,
Amir mulai memikirkan menciptakan layang2 sendiri untuk dijual *perlu
waktu dan proses ya untuk memulai hal ini hehehe*
Mungkin saja, dia juga menghitung resiko kerugian andaikan layang2 nya tdk
terjual sampai habis, karena banyaknya penjual layang2 yang memasang harga
murah.
Dengan produk yang punya nilai jual berbeda, diantaranya bentuk/gambar,
harga (1000 ribu perak dapat 2), mungkin kualitas yg lebih bagus, si
Amir dapat masuk ke dalam persaingan pasar yg terjadi saat itu.
Menurut saya, etika dalam memasarkan belum begitu jelas karena (kalo ga
salah lihat) tiba2 banyak yg mengunjungi stand Amir..entah dia mencoba
memasarkan kepada teman2 se angkatan eh seumuran lewat getuk tular..(atau
lewat intimidasi, juga tdk terlihat hehehe)
yang jelas...ternyata ini toh maksud iklan AXIS...>_<
by olin ;)
0 komen byoliners:
Post a Comment