bu guru datang!
Monday, October 05, 2009 Edit This 4 Comments »
Bu Olin datanggggggg.Segerombolan anak-anak langsung berebut bersalaman dengan gue. Rada grogi sih hahahah.
Tiba-tiba...
Bu guru...arep pipis! *Bu guru, saya mau buang muka ehh buang air kecil*
Kata-kata si Siti begitu menghentak gue..sampek permen karet gue ketelen tiada bersisa.
Ada lagi..si Irvan berlarian ke arah gue *demi-minta-pertolongan-pertama* gara-gara celananya di tarik ama si Budi sampek semua tersingkap. Omigossss...yang jadi pertanyaan emang gue mak nya??Hahah.
Yak..ini pengalaman gue 2 bulan lalu setelah resmi menjadi pengajar anak-anak jalanan di salah satu kawasan Surabaya Timur.
Mengejutkan.
Begitu excited.
Sering-tertawa-lepas.
Akhirnya..lupa diri kalo harus mengajar baca-tulis anak-anak,para pendekar jalanan.
N-A-M-A=NAMA
S-A-Y-A= SAYA
S-I-T-I=SITI
R-O-M-L-A-H=ROMLAH
"ayo siti...coba ulangi lagi"
gue coba untuk mengeja nama nya dengan perlahan-lahan dan ga pake muncrat.
"umhh....N-A-M-A jadi NAMA...umhh S-A-Y-A kalo di sambung jadinya apa bu?aku lali*lupa* bu"tanya si siti dengan muka yang lelah.
Gue mesti banyak bersabar saat mengajar. Kenyataan yang gue hadapi adalah anak-anak susah untuk berkonsentrasi, kadang-kadang maenan sendiri, bercanda sambil pukul-pukulan ama temen sendiri. Ya iyalah kalo pukul-pukulan ama Bapaknya bisa jadi tahu gejrot ni bocah.
Kebanyakan dari mereka punya latar belakang yang sangat menyedihkan. Rumah seadanya, keluarga yang tidak utuh entah bapak-mak nya bercerai bahkan ada yang *maaf* kedua orang tuanya kelainan jiwa. Ini kenyataan. Tapi gue sangat bersyukur tiada tara untuk mendampingi mereka karena kesempatan ini nggak semua orang bisa terlibat dan merasakan.
Ini foto bayi sehat.Bukan. Yang ngetik lagi jereng. Ini mereka....para pendekar cilik
Banyak hal yang gue pelajari. Semua menarik.Salah satu contoh, saat tiba makan siang..para pendekar sudah membawa makan dari rumah. Berbeda saat gue di kantor dengan banyaknya pilihan makan dan gue bisa beli sesuka gue. Berbeda dengan sikap gue yang sering nggak sabar dengan ke-tidakcekatan-an pelayan saat melayani pembeli ataupun sering komplain gara-gara makanan yang ada ngga sesuai dengan selera.
Gue begitu terharu dengan kesederhanaan dan apa adanya mereka. Walaupun makan mi instan dengan tempe goreng rasanya mereka ingin segera menghabiskan makanan hingga ke piringnya. Wkkkwkwkw.
Dan..si olin pun gigit jari saat mereka makan dengan lahap.
Nah gue ngefans ama si dedek yang ini. Kalo kata gue, ni bocah bisa jadi calon pengganti
Freddy Numberi
;))
Oya, sabtu kemarin (4/6) sekolah kami dikunjungi oleh 4 rekan dari Amerika. Amerika bukan Ameriki. Nggak nyangka karena mereka berkunjung secara spontan. Their names are Mimi, Fransesco, Francis and David....they sing with us, teach a new song for the children, and using BAHASA. We have fun all day..Watta day!*bidiippp BAHASA mode:on*
Tapi jangan salah, anakk-anak ini cukup familiar dengan bahasa Inggris. Mereka juga sempat menyapa keempat sodara gue *heh!sodara dari hongkong???*
"Hiiii brother!Hiii Sister...welcome here!we love you!!!!"teriak mereka. Kalo gue sih pasang muka inosen kali2 aja diangkut ke Amerika buat dijadiin TKW. Ternyata itu hanya mimpi.Mimpi.Mimpi.
Humhh sambil berproses, gue mau cari tahu kompetensi dasar yang dimiliki ama anak-anak..rencana ke depan pengen terlibat dalam pembuatan kurikulum belajar mereka juga.
Doakan saya yahhh.
by olin
Tiba-tiba...
Bu guru...arep pipis! *Bu guru, saya mau buang muka ehh buang air kecil*
Kata-kata si Siti begitu menghentak gue..sampek permen karet gue ketelen tiada bersisa.
Ada lagi..si Irvan berlarian ke arah gue *demi-minta-pertolongan-pertama* gara-gara celananya di tarik ama si Budi sampek semua tersingkap. Omigossss...yang jadi pertanyaan emang gue mak nya??Hahah.
Yak..ini pengalaman gue 2 bulan lalu setelah resmi menjadi pengajar anak-anak jalanan di salah satu kawasan Surabaya Timur.
Mengejutkan.
Begitu excited.
Sering-tertawa-lepas.
Akhirnya..lupa diri kalo harus mengajar baca-tulis anak-anak,para pendekar jalanan.
N-A-M-A=NAMA
S-A-Y-A= SAYA
S-I-T-I=SITI
R-O-M-L-A-H=ROMLAH
"ayo siti...coba ulangi lagi"
gue coba untuk mengeja nama nya dengan perlahan-lahan dan ga pake muncrat.
"umhh....N-A-M-A jadi NAMA...umhh S-A-Y-A kalo di sambung jadinya apa bu?aku lali*lupa* bu"tanya si siti dengan muka yang lelah.
Gue mesti banyak bersabar saat mengajar. Kenyataan yang gue hadapi adalah anak-anak susah untuk berkonsentrasi, kadang-kadang maenan sendiri, bercanda sambil pukul-pukulan ama temen sendiri. Ya iyalah kalo pukul-pukulan ama Bapaknya bisa jadi tahu gejrot ni bocah.
Kebanyakan dari mereka punya latar belakang yang sangat menyedihkan. Rumah seadanya, keluarga yang tidak utuh entah bapak-mak nya bercerai bahkan ada yang *maaf* kedua orang tuanya kelainan jiwa. Ini kenyataan. Tapi gue sangat bersyukur tiada tara untuk mendampingi mereka karena kesempatan ini nggak semua orang bisa terlibat dan merasakan.
Ini foto bayi sehat.Bukan. Yang ngetik lagi jereng. Ini mereka....para pendekar cilik
Banyak hal yang gue pelajari. Semua menarik.Salah satu contoh, saat tiba makan siang..para pendekar sudah membawa makan dari rumah. Berbeda saat gue di kantor dengan banyaknya pilihan makan dan gue bisa beli sesuka gue. Berbeda dengan sikap gue yang sering nggak sabar dengan ke-tidakcekatan-an pelayan saat melayani pembeli ataupun sering komplain gara-gara makanan yang ada ngga sesuai dengan selera.
Gue begitu terharu dengan kesederhanaan dan apa adanya mereka. Walaupun makan mi instan dengan tempe goreng rasanya mereka ingin segera menghabiskan makanan hingga ke piringnya. Wkkkwkwkw.
Dan..si olin pun gigit jari saat mereka makan dengan lahap.
Nah gue ngefans ama si dedek yang ini. Kalo kata gue, ni bocah bisa jadi calon pengganti
Freddy Numberi
;))
Oya, sabtu kemarin (4/6) sekolah kami dikunjungi oleh 4 rekan dari Amerika. Amerika bukan Ameriki. Nggak nyangka karena mereka berkunjung secara spontan. Their names are Mimi, Fransesco, Francis and David....they sing with us, teach a new song for the children, and using BAHASA. We have fun all day..Watta day!*bidiippp BAHASA mode:on*
Tapi jangan salah, anakk-anak ini cukup familiar dengan bahasa Inggris. Mereka juga sempat menyapa keempat sodara gue *heh!sodara dari hongkong???*
"Hiiii brother!Hiii Sister...welcome here!we love you!!!!"teriak mereka. Kalo gue sih pasang muka inosen kali2 aja diangkut ke Amerika buat dijadiin TKW. Ternyata itu hanya mimpi.Mimpi.Mimpi.
Humhh sambil berproses, gue mau cari tahu kompetensi dasar yang dimiliki ama anak-anak..rencana ke depan pengen terlibat dalam pembuatan kurikulum belajar mereka juga.
Doakan saya yahhh.
by olin
4 komen byoliners:
wah.... ngajar d mana lin??? acarane UC ta? atau???
semangat yo....
di sambisari..bukann ini project pribadi hahahaha..
terimakasihh ya sonnn
*LIKE this*
Olin hebat euy!!
Post a Comment