Tentang Cinta dan Visa part 1

Monday, January 31, 2011 Edit This 0 Comments »
Ini kisah nyata. Kedua pelaku memang memiliki nama yang sebenarnya, bukan disamarkan dan semua terjadi atas kehendak Tuhan yang Maha Esa. Tidak dibuat-buat tapi sepertinya disengaja *???*
Sejak memutuskan untuk menikah, Jose dan gue sama2 disibukkan untuk mempersiapkan hal hal yang terkait dengan urusan per-dokumenan hingga perencanaan untuk pelaksanaan di hari H. Buat urusan dokumen, nggak hanya mengurus dokumen N1-N4 seperti pasangan pada umumnya. Sebagai bonus, kami juga harus mengurus visa tinggal karena gue bakal ikut suami gue nantinya.
Untuk detail pengurusan, bakal gue jabarkan secara detail karena gue belum sampai tahap akhir *nangis darah*
Hari ini,31 Januari 2010, calon suami gue sampek rumputpun ikut jadi saksi gimana perjuangan gue di Kedutaan Belanda. Nggak ketinggalan temen baik gue, si Filmon juga ikut nemenin. Sejak dari airport, gue udah paranoid. Yah bagian dari mansia gue mendominasi. Pikiran nggak tenang. Gue cuma bisa pasrah ke Tuhan. Apapun yang terjadi, terjadi deh.
Setelah sampai di Kedutaan, suasana tambah mencekam walaupun gue disambut para staf yang ramah. Setelah melewati berbagai pemeriksaan ketat..ternyata ada satu dokumen yang masih harus dikirim oleh calon suami gue, Jose. Selain itu, ada sedikit masalah dengan nama di paspor gue.
Nah..singkat cerita,akhirnya visa gue harus ditunda hingga satu minggu kedepan.
Tahu kalo gue diminta balik lagi minggu depan, darah gue berasa berhenti cuyy. Speechless. Otak gue mendadak kram. Stress melanda. Bukannya apa2. Gue cuma mikir kalo tiket Surabaya Jakarta semurah angkutan kota gue bakal sering makan siang di Jakarta trus tidur malam di Surabaya hahhaha.
Gue hanya ingin share ternyata Jose bersikap di luar dugaan gue. Apa yang dia bilang begitu ngademin hati gue. Ini yang gue cari. Pendamping hidup yang buat gue merasa tenang dikala resah *howek banget ga sih istilah gue*
To be honest, itu yang gue rasain. Gue merasa beruntung banget..
I love youu, honey..

Udahan dulu yah..cerita ini akan berlanjut ;)

Dari yang kelaperan di ruang tunggu keberangkatan

By olin

By olin

Cerita Si Wanita Super

Sunday, January 23, 2011 Edit This 0 Comments »
Di waktu senggang gue punya kebiasaan baca buku ato majalah biar otak gue berasa rileks. Nggak ketinggalan majalah Bobo juga jadi menu utama. *Larr!!* Satu kali gue baca salah satu majalah wanita yang cukup terkenal dan kebetulan ada artikel menarik *biasanya gue cuma perhatiin sajian Fashion Guide ama Simple Menu for Today* ;p
Di artikel itu memuat sosok Wanita Super yang selama ini gue idam-idamkan.Passss!!Loncat2!Senang tak terkiraa.. Ahhh gue terhenyak sejenak karena selama ini gue pengen banget tau cerita dan latar belakang si Wanita Super ini..Penulis begitu brilian mengungkap alur hidup dan prestasi yang udah diraih Wanita Super dan gue bener-bener terinspirasi.
Penampilan sebagai news anchor secara nggak langsung mendeskripsikan dirinya sebagai wanita yang anggun, smart, perfeksionis dan membuat banyak orang terkagum-kagum ama kemampuannya dalam menganalisis suatu berita. Awalnya dia mengaku have a very low self confidence dan hanya wanita yang biasa-biasa saja tanpa ada keinginan untuk ngeksis di depan kamera. Nothing special and i was never very good looking, she said. Ternyata, kerja keras, kemandirian dan keberuntungan membawa Wanita Super menikmati takdirnya sebagai news anchor. Dalam perjalanan karirnya, dia juga berhasil menemukan sisi lain dari potensi yang ada dalam dirinya.

Gue pikir ada satu masa dimana gue kadang-kadang menyadari kalo gue juga punya potensi dadakan yang ngga pernah gue sadari. Mendadak narsis kalo ada kamera lengkap dengan sang fotografer, mendadak perut jadi liar kalo liat macaroni schootel hangat, mendadak panik kalo liat GAUDI dan kroni2nya SALE up to 80%. Ckkckck...Olin..Olin!
Sampai pada bagian ini, gue pikir si Wanita Super bener-bener punya alasan untuk terus bahagia menikmati kesuksesannya.

But, totally I wrong! Saat gue baca kisah cinta dari Wanita Super, dia mengalami kegagalan yang ngga pernah diimpikan wanita manapun. Dia gagal membina rumah tangga dan terpaksa berpisah dengan suami tercintanya.
Gleeeekkk! Gue nelen ludah. Terkejut.Mendadak males untuk nerusin baca artikel itu.
Ada rasa kecewa. Kata orang, Tuhan cukup adil. Di satu sisi, Wanita Super ini di beri jalan yang mulus sehingga bisa sampai pada puncak karir tertinggi namun di sisi lain, penuh dengan kegagalan dalam menemukan cinta sejati.
Seimbang bukann??

BUKAANNNNN!

Kalo ada quotes yang bilang di balik kesuksesan suami, berdiri istri yang tangguh. Gue percaya kalo kondisi itu juga berlaku sebaliknya *mendadak ikut mengubah posisi ngetik dari tengkurap jadi posisi kayang!* ;p Justru menurut gue saat berhasil di puncak karir, saatnya membuktikan diri kalo wanita bisa juga berhasil di kehidupan pernikahannya.

Andai saja si Wanita Super berhasil melakukannya...

"A woman is like a teabag. It's only when she's in hot water that you realize how strong she is."
Nancy Reagan, former First-Lady of the United States of America



Be very careful if you make a woman
cry, because God counts her tears. The woman
came out of a man's rib. Not from his feet to be
walked on. Not from his head to be superior, but
from the side to be equal. Under the arm to be
protected, and next to the heart to be loved.
-Hebrew Talmud-

Quote of the day

Thursday, January 20, 2011 Edit This 0 Comments »
Just reminder you guys about your performance in a workplace and about professionalism: It's NOT the job you DO, it's HOW you DO the job and respect to the OTHER.Be Polite,pleaseee!


by olin

Mput..rumputt..gue kangen!

Saturday, January 01, 2011 Edit This 0 Comments »
Berkali-kali, beberapa sahabat dan rekan kerja menanyakan satu hal yang sama. Gue yakin mereka janjian dulu sebelom tanya ke gue!Apa yang gue lakuin kalo lagi kangen berat??

Ini jawabannya:

Gue ciumin foto ini sampek berbusa!*darrrrr* Anyway, foto ini merupakan foto pertama yang pernah gue punya..untung punya cuma satu coba kalo lima bakal gue tempelin di muka gue sampe kamar gue wekekekke!




Tapi ada saatnya pas gue kangen trus sama2 sibuk dimana masing2 udah berada pada titik sensitivitas yang paling tinggi...yaaa ngga ada lagi yang bisa gue lakuin selaen...berdoa!mungkin ini cara yang paling jitu untuk buat gue tetep kuat :(

by olin

Ketika Tahun Baru dengan Petasan

Saturday, January 01, 2011 Edit This 0 Comments »
Darrr dorrrr!
denger bunyi2 begituan berasa umur gue udah kayak nenek-nenek!terkejut dan pasang muka manyun. Ooo petasan! sedari kecil gue udah menabuh genderang permusuhan ama barang2 haram seperti kembang api, petasan loncat dan sodara-sodaranya. Nggak diundang dan ngga disangka ternyataa mendadak meledak di samping gue. Perayaan tahun baru kali ini emang berbeda dari waktu-waktu sebelumnya. Berlibur ke kampung halaman emak jadi pilihan yang (kurang)tepat. Sempet membayangkan kalo perayaan tahun baru kali ini hanya diisi dengan kunjungan ke sanak famili dan foto bersama ama cucu yang hampir lupa jati diri kalo berasal dari tanah Minahasa. Ckckckc.Ternyataaa salaahh!

Sehabis acara doa bersama, bunyi petasan menyaut dimana2! Yaa gue pikir cuma sesekali ehhh ternyata di luar rumah, orang2 sekampung udah nyiapin petasan segambreng, sodara!Kayak perang!semua pada pasang muka giras kayak mau makan petasan2 itu. Errrrr
Dengan lilin di tangan, dari bocah ingusan sampek opa yang berlagak kayak cover boy 60-an saling berlomba nyalain petasan.
Begitu dinyalain dan liat di langit....kok jadi indah bangett yaaa?gue sempet terhenyak liat warna warni percikan api petasan. Nggak terasa sampek ngences. *Looh ehh!!*

Pernah merasa seperti petasan?pernah merasa orang laen under-estimate ama kemampuan lo? dianggap nggak berguna, ngeselin, dan akhirnya merasa hidup ini ngga ada artinya?gue juga pernah kok. Gue pernah mengalami satu masa dimana gue dianggap tidak mampu menyelesaikan tanggung jawab gue karena faktor usia dan kurang pengalaman. In fact, semua bicara soal fungsi dan peran kita sebagai manusia. Sampai akhirnya waktu yang buktikan kalo kita compatible.
Gue bisa ada sampe hari ini karena Tuhan dan dukungan dari orang-orang yang deket dengan gue. Sejauh ini gue masih bisa menikmatinya :)
Kita dipanggil menurut kemampuan masing-masing. Kalo ada hal yang ngga bisa lakuin, pasti ada kompetensi lain yang kita miliki untuk dikembangkan. I meant it! Asal tetap berkomitmen untuk belajar dan mau untuk terus berkontribusi dengan maksimal, pasti bisa kok!


Kamu adalah terang dunia...

Happy new year, fellas!

PS: I am missinggg him so mucchh :(

by olin