Mau Jadi Aupair di Belanda?Baca Ini Dulu!

Wednesday, June 29, 2011 Posted In , , , Edit This 1 Comment »
Sebut saja Marrie, 23 tahun (nama asli sih Munaroh,kalo udah masuk Eropa keinginan ganti nama besar banget biar gampang disebut,siapa tau bisa eksis kaya Angelina Jolie!)asli Depok-Jawa Barat dan punya hobi korespondensi #jadul, bukan??#. Wanita kalem ini punya keinginan menjadi aupair di Belanda sudah menjadi idaman sejak di awal semester kuliah. Nggak rugi kuliah di salah satu Universitas Swasta dan berada di jurusan favorit sejuta umat, Sastra Inggris.

Wajahnya yang eksotis dan perangainya yang aduhai membuat kaum Adam di kampusnya keblinger #ahh saya tauu pikiran situu!plakkk!#
Asoynya lagi, dia cinta banget sama anak-anak dan pengalaman dengan anak-anakpun juga segudang. Nggak banyak tipe cewek kayak dia! *saya juga iri 100kali* Di Depok, Merrie sempat di mandat untuk menjadi Guru TK selama 1 tahun, di dapuk buat jadi baby sitter dadakan si Tante gara-gara dinas luar kota.

Suatu hari,dengan waktu yang tidak diduga-duga...Merrie bertemu dengan salah satu agent aupair,Ira (bukan nama sebenarnya)yang menawarkan tinggal di salah satu negara Eropa selama satu tahun dan mendapat uang saku sebanyak 300 euro per bulan. Sebagai imbalannya, Merrie harus tinggal di rumah salah satu keluarga Belanda dan mengasuh anak-anak mereka.

Kedua pihak setuju.

Tanda tangan surat kontrak.

Profil keluarga sudah diketahui.

Bayar komisi ke agent.

Proses MVV lancar dan..saatnya berangkat menuju Belanda!


2 bulan kemudian...

Semua berubah menjadi mimpi buruk! kesepakatan di awal tidak sesuai dengan harapan. Merrie merasa diperdaya. Seringkali dituduh melakukan pencurian,kewajiban pekerjaan ditambah, sering lembur hingga tengah malam dan dilarang untuk bergaul serta berkomunikasi dengan sesama aupair.
Merrie berusaha untuk melakukan negosiasi dengan pihak keluarga dan membicarakan apa yang terjadi dengan pihak agent.
Satu kali..gagal
Dua kali..tetap gagal
Sayang, semua lepas tangan dan tidak ada yang peduli.
Akhirnya, Merrie memutuskan untuk pulang ke Tanah Air dan berjanji untuk menghilangkan cita-citanya dulu sebagai..Aupair.

*Cerita ini adalah hasil wawancara blogger dengan narasumber yang pernah menjadi Aupair di Belanda.
(*nama narasumber bukan nama sebenarnya kok :))

Pesan moral:
Jika anda wanita,usia belia,pikirkan masak-masak apabila memutuskan untuk menjadi Aupair. Jangan mudah percaya terhadap agent yang menawarkan banyak hal-hal yang menggiurkan selama menjadi aupair di Belanda.
Info terbaru, Pemerintah Belanda melalui IND akan membuat aturan ketat mengenai pengiriman aupair dan tidak semua agent perorangan/lembaga dengan mudah dapat mengirimkan aupair ke Belanda.

Berikut (seharusnya) hak dan kewajiban yang diterima seorang Aupair di Belanda:
1. Tujuan utama menjadi aupair adalah belajar tentang kebudayaan Belanda.
2. Jangka waktu maksimal menjadi aupair selama 1 tahun dan bersedia kembali ke Tanah Air jika waktu kontrak habis.
3. Aupair akan menerima uang saku sebanyak 340 Euro per bulan dan akan mendapat bonus di akhir tahun kontrak.
4. Telah lulus perguruan tinggi/sederajat dan batas usia menjadi aupair adalah 25 tahun.
5. Berkewajiban mengasuh anak dan melakukan pekerjaan rumah tangga ringan.
6. Maksimal waktu kerja HANYA 25-30 jam per minggu dan tidak bekerja di akhir minggu (sabtu&minggu)
7. Mendapat kursus bahasa Belanda gratis dari pihak keluarga di Belanda.
8. Biaya perjalanan (tiket pesawat pp) dan pengurusan visa akan ditanggung dan dilakukan oleh keluarga di Belanda.
9. Mendapat jaminan hukum.


Akhir kata....Tidak selamanya Belanda itu indah!

sumber lain :http://www.rnw.nl/bahasa-indonesia/article/nasib-au-pair-di-belanda-mirip-tki

by olin

Interview singkat di Radio Nederland Wereldomroep

Friday, June 17, 2011 Edit This 0 Comments »
Gue ngga pernah nyangka bakal ada yang sudi jadiin gue narasumber dadakan. Terimakasih buat mbak Rina Sitorus dari radio Nederland Wereldomroep yang rela menghubungi gue dan cukup lapang dada dengerin suara kayak speaker pecah ini :)
Menurut pengakuan mba Rina, nemu blog gue dan tertarik dengan tulisan gue yang berjudul Prosedur Visa Belanda *untung ngga muntah dengan gaya bahasa gue ;p*
Belom pernah ada yang ngepost mengenai prosedur serta pengalaman selama mengurus visa di kedutaan Belanda, katanya.
Alasan lain, orang Belanda pada umumnya masih suka dengerin radio daripada buka internet. Jadi pengalaman gue dirasa cukup mewakili untuk memberikan informasi ke khalayak umum.
Segambreng pertanyaan gue jawab dengan..celemotan!hahah deg2an cuy!tapi perbincangan berhasil mengalir dengan sempurna!

Ini semua gara-gara blog! Untuk rekamannya, bisa pembaca dengarkan di SEBELAH SINI

ENJOYYYYYY :)

by olin

Saos Tomat dan Ibu Pejabat

Saturday, June 04, 2011 Edit This 0 Comments »
Genap 5 minggu menjejakkan kaki di Amsterdam membuat gue penasaran tentang banyak hal. Setelah lelah berkeliling kalverstraat, gue tetep kangen dengan aroma dan rasa ayam goreng bohay-nya KFC. Kali ini gue berasa nggak peduli betapa tidak sehatnya makan ayam yang bohay hahaa. Dengan langkah super cepat dan muka lapar, akhirnya gue mampir ke KFC di Damrakstraat yang berada di area Dam Square.
Secepat kilat gue mengambil posisi antri di loket kedua sebelum di serobot oleh segerombolan pria dempal, muka Timur Tengah, sambil bawa tas kayak orang minggat ;p Yaak!jangan heran kalo Amsterdam,a famous place in Europe, selalu dikunjungi oleh wisawatan dari berbagai belahan dunia sebanyak hampir 3,66 juta per tahunnya!
So, daripada gue ngences akhirnya gue berdiri tepat di belakang seorang ibu2.
Tik..
tok..
tik..
tok..
akhirnya, si ibu selesai order dan tiba giliran gue..
"een klein salade en twee stuk original chicken, alsjeblieft"sahut gue!(kalo diterjemahin secara bebas..atu salad ama 2 ayam coy, GPL yeh! ;))

sambil nunggu pesenan gue, tiba-tiba gue berasa ada yang nyerobot dari belakang!

"emhh...emhh...i want tomato sauce,please.."
ohh ternyata si ibu-ibu tadi yang berdiri di depan gue!si ibu minta saus tomat ke salah satu pelayan KFC.

"5 cent,alsjeblieft!"kata si pelayan

"no..i want my sauce..not 5 cent" kata si ibu sambil mengulurkan tangan

si pelayan mengarahkan mata ke gue, mungkin dia liat muka gue mirip kali ya ama si ibu ini..dan anehnya gue langsung tau kalo ibu-ibu ini dari indo.

"Bu, saos tomat disini harganya 5 cent, Bu..Ibu mau berapa?"tanya gue

"Oh..uh...lo bayar ya?hemhh..2 deh..ini dompet koin saya, tolong non bantuin saya"si ibu memohon sambil nyerahin dompet koin dengan motif batik.

Akhirnya gue serahin 10 cent ke pelayan dan 2 biji saos tomat diberi ke ibu itu.

"Makasih banyak ya Non, dari indo juga?saya lagi kunjungan kerja ke sini, Non..ngomong2, sini pelit ya?saos aja bayar!coba kalo di indo, mau sebanyak apapun bisa ambil dan gratis pula"komplain separagraf si ibu langsung terlontar begitu tahu kita serumpun.

dan percakapan panjang pun terjadi di restoran KFC...

ternyata...gue juga pernah mengalami hal yang sama dan komplain kok, Bu!

hahahahaha

by olin